Penyebab turun mesin Mobil sangat banyak, mulai dari oli yang sudah habis, Overheat, dan masih banyak lagi, pahami ciri, dan biaya perbaikan dibawah ini!
Penyebab turun mesin Mobil – turun mesin mobil selalu menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi semua pemilik kendaraan, baik roda dua maupun empat. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan masalah serius yang harus segera diatasi.
Masalah penyebab turun mesin Mobil sebaiknya diserahkan kepada ahlinya. Dalam situasi ini, mobil harus dibawa ke bengkel. Tak hanya itu, pemilik kendaraan juga harus siapkan dana yang tidak sedikit.
Overhaul atau turun mesin membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, jumlah biaya-nya biasanya cukup besar. Sebab bengkel yang akan menentukan seberapa besar kerusakan yang terjadi pada mesin mobil. Selain itu, merek dan tipe mobil mempengaruhi estimasi pengeluaran yang akan dikeluarkan.
Tahukah kalian, kalau biaya untuk turun mesin berukuran besar ternyata bisa ditekan? Hal ini bisa terwujud jika bisa mengetahui penyebab turun mesin mobil kesayangan Anda. Simak penyebab turun mesin Mobil selengkapnya di bawah ini!
Baca juga:
- Kenapa Mobil Tidak Bisa Distarter, Cek Penyebabnya!
- Mobil Hybrid Adalah? Ini Dia Perbedaan Dengan Mobil Konvensional!
- Sewa Mobil BRV Bandung
Daftar Isi
TogglePenyebab Turun Mesin Mobil
1. Oli mesin habis
Penyebab turun mesin Mobil pertama adalah oli mesin habis, sehingga menyebabkan sistem pelumasan ruang mesin tidak optimal bahkan tidak berfungsi.
Mesin mobil memerlukan pelumas untuk menjaga gesekan dan menjaga suhu mesin agar tidak naik terlalu tinggi. Jika hal ini terjadi, beberapa komponen mesin akan rusak. Hal ini bisa dihindari dengan mengecek volume oli mesin secara rutin.
Selain itu, Anda bisa melihat indikator oli di dashboard yang berlogo cup. Jika logo menyala, Anda harus segera membawa kendaraan ke tempat bengkel untuk diservis atau mengganti oli mesin.
2. Asap kendaraan berwarna putih
Asap yang keluar dari mobil tiba-tiba pekat dan berwarna putih? Jika hal ini terjadi, berarti ada masalah pada mesin. Asap berwarna putih ini akibat oli masuk ke ruang bakar dan terbakarnya busi.
Akibatnya oli berkurang drastis, sehingga mempengaruhi komponen lain seperti cylinder head, piston, paking head, bore silinder, dan seal valve. Untuk memperbaikinya, seluruh komponen tersebut harus dilepas dari blok mesin.
3. Overheating
Overheat biasa menjadi penyebab turun mesin Mobil. Karena, overheating bisa menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada mesin mobil. Salah satunya memiliki fitur kepala silinder yang bengkok.
Selain itu, panas berlebih bisa menyebabkan oli bercampur dengan air, sehingga mengakibatkan kerusakan mesin. Overheat bisa terdeteksi saat Anda mengendarai mobil dengan kecepatan lambat dan suhu mesin tiba-tiba naik drastis. Biasanya, indikator overheat akan menyala di dashboard.
Satu-satunya cara untuk menurunkan suhu mesin yakni dengan menghentikan mobil dan membiarkannya dingin. Proses ini memakan waktu kurang lebih 15 hingga 30 menit.
4. Mesin terendam air
Jika mobil Anda baru-baru ini melewati banjir yang sangat dalam hingga bagian-bagian mesin terendam air, berhati-hatilah karena bisa menjadi penyebab turun mesin Mobil.
Yang terburuk, bisa membuat mesin berlubang atau bahkan pecah. Kondisi ini biasa disebut dengan water hammer. Oleh karena itu, Anda tidak boleh memaksa melewati banjir yang cukup dalam.
5. Air radiator mengeluarkan minyak
Silinder head yang berkarat seringkali menjadi sumber air radiator berminyak. Hal ini menimbulkan banyak lubang sehingga oli atau air bisa masuk ke saluran air atau ruang kompresi.
Masalah air radiator berminyak ini bisa diatasi dengan mengganti silinder head dengan yang baru. Namun turun mesin mobil perlu dilakukan jika oli berwarna kecoklatan dan bercampur dengan air radiator.
6. Suara Mesin Kasar
Penyebab turun mesin Mobil selanjutnya, diesel mengeluarkan suara kasar dan keras, jadi berhati-hatilah. Pasalnya, kendaraan bertenaga bensin seharusnya mengeluarkan suara yang lembut atau minim.
7. Timing belt putus
Selanjutnya, timing belt putus menjadi penyebab turun mesin Mobil. Timing belt mempunyai fungsi penting, dengan mengalirkan tenaga mesin dari poros engkol.
Jika timing belt rusak, piston dan katup akan berbenturan, sehingga menyebabkan kerusakan parah. Jika tidak ditangani, mobil kesayangan Anda akan mogok secara tiba-tiba.
8. Air bercampur dengan Oli
Kondisi ini sangat lazim di kalangan pemilik mobil. Ada tanda-tanda jelas bahwa minyak sudah bercampur dengan air. Minyaknya akan berwarna kecoklatan, mirip coklat atau kopi susu. Jika tidak dirawat, mesin mobil akan mengalami korosi atau karat.
9. Kurangnya air Radiator
Saat mobil dinyalakan, Anda bisa melihat indikator air radiator. Jika ketinggian air radiator turun drastis atau menyembur, bisa menjadi penyebab turun mesin Mobil. Kerusakan bisa terjadi pada silinder head, silinder gasket, kebocoran pada radiator, mesin, maupun water pump.
Baca juga: Sewa Mobil Luxio Bandung: Mulai 400rb Plus Supir
Apa yang dimaksud turun mesin Mobil?
Turun mesin mobil mengacu pada proses membongkar atau melepas mesin dari kendaraan untuk memeriksa dan menyelesaikan masalah. Ini adalah bagian dari perawatan otomotif. Mesin mobil biasanya mati setelah 5-10 tahun beroperasi, namun hal ini sepenuhnya bergantung pada kebiasaan mengemudi dan perawatan pemilik mobil.
Anda tak perlu takut mendengar ungkapan “turun mesin mobil”. Karena ini bukan sesuatu yang menakutkan lho. Padahal, dengan turun mesin mobil, kita bisa melihat kerusakan mesin secara lebih dalam dan mengatasinya secara efektif.
Ciri-ciri Mobil turun mesin?
Setelah meninjau penyebab turun mesin Mobil, Anda bisa mengidentifikasi ciri-ciri mobil yang mengalami kerusakan mesin. Sangat penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan mobil Anda.
Tanda pertama turun mesin mobil adalah, keluarnya asap putih dari knalpot. Sebab, ruang bakar mengalami kerusakan parah. Suhu mobil naik dengan cepat, suara mesin terdengar kasar dan tidak sehalus biasanya.
Jika Anda mengalami masalah tersebut, sebaiknya bawa ke bengkel terdekat dan terpercaya untuk mendapatkan perbaikan segera.
Baca juga: Sewa Mobil Xenia Bandung
Biaya Mobil turun mesin
Lantas, berapa biaya perbaikan mesin mobil tersebut? Biaya turun mesin Mobil Jepang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp5 juta. Jumlah tersebut belum termasuk penggantian komponen lainnya.
Jika hal ini terjadi, Anda harus rela mengeluarkan biaya mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta untuk membeli sparepart yang diperlukan. Misalnya saja Toyota Avanza generasi pertama, apabila turun mesin harganya bisa mencapai Rp 3 jutaan, sudah termasuk servis.
Selanjutnya bisa menebus komponen-komponen yang perlu diganti seperti packing set seharga Rp1,5 juta, piston seharga Rp1,8 juta, piston stang seharga Rp325.000, dan ring piston seharga Rp450 ribu.
Jika Mobil Anda mengalami turun mesin padahal ada jadwal pergi keluar kota atau liburan, jangan khawatir! Kamu bisa rental mobil di Surya Rentcar di Bandung. Prosesnya cepat dan mudah, harganya berapa? Mulai dari 400an aja!
Kamu juga bisa booking dari jauh-jauh hari di Surya Rental Bandung tanpa harus membayar DP terlebih dahulu, hubungi via whatsapp, admin customer care akan segera menjawabnya.
Penggantian komponen yang rusak dan biaya servis totalnya bisa mencapai Rp 7 juta. Itulah rangkuman kerusakan mesin mobil, mulai dari penyebab turun mesin Mobil, ciri-ciri, sehingga biaya yang dikeluarkan, semoga bermanfaat, ya!
Baca juga: Sewa Mobil Avanza Bandung
Pertanyaan seputar Mobil turun mesin
Berikut ciri-ciri mesin mobil mengalami overhaul.
- Mesin mobil tiba-tiba berhenti.
- Tenaga mesin mobil berkurang.
- Mesin mobil cepat panas.
- Suara mesin tidak halus.
- Konsumsi oli mobil cepat habis.
- Knalpot mobil mengeluarkan asap putih pekat.
Sering melewati jalan yang banjir. Saat terjadi banjir, air bisa masuk melalui filter udara dan bercampur dengan pelumas sehingga menyebabkan mesin mati. Beberapa penyebab diantaranya:
- Jarang melakukan perawatan
- Jarang ganti oli
- Modifikasi mesin yang berlebihan.
- Jarang ganti air radiator.
Jasa untuk turun mesin mobil berkisar Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000. Komponennya berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000. Packing set harganya Rp 1.500.000. Penggantian piston biayanya Rp 1.800.000.